Anda memasuki waktu Indonesia bagian ngopi.
Sebuah cangkir, kopi kapal api sachet ditambah bubuk cinnamon, Dancow putih, Satu sendok soda, remah chacha peanut dan caramel syrup.
Espulso coffee
Itu nama resepnya.
Entah mulai kapan mencintai kopi, yang jelas jauh sebelum Pergelaran Putri kopi Indonesia dimulai.
Mungkin memang sudah berjodoh. Melodi rintik hujan, lagu adhitia sofyan dan segelas espulso coffee. Lebih lengkap jika ada kamu dan senyuman gigi kelinci itu. Entah kapan impian kecil itu bisa terwujud. Atau jangan-jangan semesta dengan sengaja berkolaborasi agar surga kecil itu tidak terwujud. Bisa jadi.
Banyak yang suka berbicara tentang indahnya wangi tanah selepas hujan, tapi bagiku tak ada yang sewangi harum biji kopi panggang. Selalu ada kotak istimewa di dalam sudut hidung yang pas-pasan yang memang sengaja dibuat untuk wangi biji kopi panggang.
Dan untuk kamu yang bernama "Espresso Maker" suatu saat kita akan bersama-sama. Menciptakan kopi ternikmat di dunia, dari biji kopi pilihan dan biji kopi terbaik. Bersama kita akan mencetak uang hingga uang bersujud di kaki kita. Catat mimpi itu.
0 komentar:
Posting Komentar